Top
Jumat, 18 April 2025 | Edukasi

Naskah pidato ini disusun untuk memberikan semangat kepada anak Indonesia agar mampu menjadi anak yang hebat dengan meneladani Ibu Raden Ajeng Kartini, khususnya untuk anak PAUD dan SD. "Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang, itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia!"Raden Adjeng Kartini - Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya" Begitulah kutipan yang luar biasa dari sebuah buku karya Ibu Kartini. Menjadi pribadi yang pemberani tidak hanya bermodalkan "nekat" saja. Namun, membutuhkan "modal" yang mumpuni, dan perlu dikembangkan sejak anak berusia dini. Naskah pidato ini akan memberikan pemahaman kepada anak Indonesia, agar mampu menjadi anak yang hebat. Hebat seperti apa? Semua akan disampaikan secara lengkap di dalam naskah pidato ini. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Topik: Memperingati Hari Kartini - Usia 2-3 Tahun  Naskah Pidato Kata dan salam pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah dab Bapak/Ibu Guru dan teman-teman yang saya sayangi, Sebelumnya, izinkan saya mengucapkan sebuah pantun. Pagi-pagi kulihat Pak TaniSiap memanen dengan petaniHati ku senang di pagi ini,Bisa berkumpul di hari kartini Makna Hari Kartini Teman-teman terkasih, Ibu guru ingin bertanya. Apa yang teman-teman ketahui tentang Ibu Kartini? (Ajak anak berinteraksi) Benar sekali jawaban teman-teman. Beliau adalah seorang pahlawan wanita yang memiliki karakter baik, hebat, dan sangat luar biasa. Meski pada zaman beliau, wanita dipandang sebagai sosok yang lemah. Namun, dengan keberanian, beliau bisa mengubah cara berpikir banyak orang dan bisa membuktikan bahwa wanita juga memiliki banyak potensi yang berguna untuk membangun bangsa. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD Tema Negaraku, Topik Lambang, Bendera, dan Lagu Kebangsaan Tentu saja, keberanian Ibu Kartini bukan keberanian yang abal-abal atau hanya bermodalkan nekat saja. Ibu Kartini memiliki keberanian karena ia tahu bahwa ia memperjuangkan hal yang baik. Hal ini juga didukung dengan sifat-sifat Ibu Kartini yang dikenal baik oleh banyak orang. Perjuangan atau maksud yang baik yang didukung oleh kepribadian yang baik dari orang yang memperjuangkannya akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Kemendikdasmen dan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat  Bapak Menteri Pendidikan sedang mencanangkan program Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan untuk membentuk anak Indonesia, tidak hanya menjadi anak yang cerdas, tapi juga sehat dan berkarakter, sehingga memiliki daya juang dan mampu bersaing di dalam lingkup bangsa dan lingkup dunia. Lalu, bagaimana caranya menjadi anak yang hebat? Pentingnya rajin belajar Pertama, kita harus menjadi anak yang rajin. Rajin belajar memang sangat penting. Namun, rajin seperti teladan Ibu Kartini tidak hanya rajin belajar. Kita juga perlu menjadi anak yang rajin dalam memanfaatkan waktu dengan baik, agar berguna bagi orang lain, terutama bagi orang-orang terdekat kita. Siapa saja hayoo? (Ajak siswa berinteraksi) Pentingnya beribadah Kedua, kita harus rajin beribadah. Ibu Kartini tumbuh menjadi pribadi yang baik karena ia memiliki iman dan takwa kepada Tuhan. Kita semua juga perlu menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, dengan rajin berdoa, beribadah, dan melakukan hal yang baik sesuai dengan ajaran agama yang kita imani. Baca juga: MUDAH DINYANYIKAN! Inilah 6 Lagu Tema Kebangsaan dengan Nada Lagu Anak PAUD Tempo Dulu Pentingnya berolahraga Ketiga, kita harus rutin berolahraga. Olahraga akan membuat tubuh kita sehat dan jauh dari penyakit. Tubuh yang sehat akan membuat kita selalu semangat dan bergembira dalam melakukan aneka aktivitas, termasuk belajar, bermain, dan beribadah. Pentingnya bermasyarakat Keempat, kita harus bermasyarakat. Ibu Kartini gemar hidup bersosialisasi. Teman-teman Ibu Kartini ada banyak, tidak hanya teman dari Indonesia. Namun, beliau juga berteman dengan orang luar negeri. Kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi akan membuat keterampilan kita dalam berempati, berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan sesama terus berkembang. Selain itu, kita juga perlu memiliki sikap peduli. Bila ada teman atau saudara yang sedang kesusahan, kita perlu menolong dan memberikan bantuan. Pentingnya gemar belajar Kelima, kita harus berani bermimpi dan berjuang seperti Ibu Kartini. Beliau punya mimpi yang besar, yaitu meningkatkan kualitas wanita Indonesia melalui jalur pendidikan. Bersyukurlah, bila pada saat ini teman-teman memiliki kesempatan bersekolah. Manfaatkanlah kesempatan bersekolah sebagai sarana belajar mengembangkan diri. Tidak hanya agar teman-teman tumbuh menjadi anak yang pintar. Namun, juga berkarakter mulia dan mengembangkan aneka potensi. Salam dan kata penutup Teman-teman, kita semua pasti bisa menjadi Anak Indonesia Hebat! Mari kita terus berjuang dan berusaha dengan penuh semangat, agar kelak teman-teman bisa menjadi orang yang berguna dan bisa mencapai segala cita-cita. Terima kasih,Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan "Habis gelap terbitlah terang." (Raden Ajeng Kartini - Letters of a Javanese Princess, 1911) Semoga contoh naskah pidato di atas bisa menginspirasi anak-anak Indonesia, khususnya anak PAUD dan SD, agar semakin tumbuh menjadi anak yang hebat dan bisa menjadi pemenang dalam banyak hal, termasuk dalam menggapai cita-cita serta mengalahkan segala rintangan dalam bentuk kemalasan, mudah menyerah, mudah diadu domba, dan lainnya. Meskipun setiap perjuangan terasa “gelap”, karena perlu mengorbankan waktu, keringat, tenaga, kesenangan pribadi, dan lainnya, kita harus percaya bahwa setiap pengorbanan itu adalah langkah untuk menggapai masa depan yang lebih cerah dan bangsa Indonesia yang semakin maju serta indah di mata dunia. Marbel TK & PAUD: Teman Bermain si Kecil yang Keren dan Kekinian   Sumber referensi Kartini, Raden Adjeng. Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya, 1911 [1] Kartini, Raden Adjeng. Habis Gelap Terbitlah Terang, 1911. J.H. Abendanon. [2] Freepik.com. Close up portrait little girl thai traditional dress [3]

Jumat, 11 Oktober 2024 | Edukasi

Bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Puncaknya adalah tanggal 28 Oktober 2024, dimana seluruh warga Indonesia akan merayakan Hari Sumpah Pemuda. Ada banyak kesempatan bagi guru PAUD / TK untuk memberikan pidato atau edukasi kepada guru maupun orang tua tentang makna dari perayaan bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.  Berikut ini adalah salah satu contoh naskah pidato yang bisa menjadi panduan bagi guru untuk disampaikan kepada siswa serta orang tua siswa di Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024 ini. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.** Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Yang saya hormati, dewan guru serta staf, Dan yang saya cintai, teman-teman serta adik-adik siswa-siswi yang berbahagia. Artikel Terkait: - 6 Tips Membuat Anak PAUD Cinta Literasi (Membaca dan Menulis) - 5 Cara Mudah Kembangkan Skill Pra-Literasi Sejak Dini Pada kesempatan yang indah ini, marilah kita bersama memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul bersama dalam upacara bendera ini, dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024. Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama Aplikasi Gim “Marbel Pelajaran TK dan PAUD”   Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah kesempatan yang sangat istimewa bagi kita semua, sebagai warga Indonesia, agar semakin menyadari akan pentingnya memiliki rasa bangga dan cinta pada bahasa Indonesia. Seperti kita tahu bersama, bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas nasional bangsa kita. Melalui bahasa ini, banyak bangsa mengenal siapa kita dan di mana tanah air kita. Baca juga: 6 Cara Menyenangkan untuk Mengasah Kosakata Anak, Orang Tua Wajib Tahu! Bahasa Indonesia juga merupakan salah satu media pemersatu bangsa Indonesia. Meskipun bangsa Indonesia terdiri atas banyak provinsi yang sebagian diantaranya terpisah oleh lautan dan terbagi menjadi beberapa pulau. Namun, bahasa Indonesia telah menyatukan kita semua sebagai warga yang memiliki satu tanah air, tanah air Indonesia. Baca juga: Ciri-Ciri Anak yang Memiliki Kecerdasan Bahasa, dan Cara Membimbingnya Melalui peringatan bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024, marilah kita menyadari kembali agar bisa memanfaatkan bahasa Indonesia dengan baik, benar, dan bijak. Di era digital seperti saat ini, teknologi berkembang dengan sangat pesan. Informasi yang kita terima bisa semakin cepat, mudah, dan banyak. Namun, tentu saja, kita semua perlu menyadari akan pentingnya menjaga etika dan kesopanan dalam bertutur kata, baik di dunia nyata, maupun di dunia maya. Tidak semua kata-kata yang viral dan banyak dipakai di dunia maya, memiliki makna yang positif dan memiliki nilai edukatif. Baca juga: Tips Melatih Ketrampilan Bercerita pada Anak Usia Dini Marilah kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, di lingkungan sekolah, masyarakat, dan di dunia maya atau di media sosial. Saat kita hendak berkomentar atau menulis pesan dengan media digital, berpikirlah dengan bijak. Gunakan pula rasa saat hendak berinteraksi dengan sesama dengan media digital. Pastikan semua yang kita ketik tidak menimbulkan konflik dan kegaduhan, serta tidak menyakiti hati sesama kita. Sehingga, pemanfaatan teknologi tidak membawa pengaruh negatif pada diri kita. Saya juga ingin mengajak teman-teman semua, agar mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat karya-karya yang bermanfaat dan bisa berkontribusi positif bagi masyarakat. Ada banyak karya yang bisa kita buat, misalnya cerita, buku novel, syair, puisi, dan lainnya. Dan dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial, kita bisa mempublikasikan dan memasarkan karya-karya kita ke seluruh Indonesia dan penjuru dunia. Baca juga: Bermain Huruf Kecil ( a Sampai z ) Bersama Si Kecil Berusia TK - PAUD Semoga peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024 membuat kita semakin mampu menjunjung bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. Semoga kita pun semakin mampu untuk terus membuat karya yang bermanfaat bagi sesama dengan bahasa Indonesia. Semoga dengan menggunakan bahasa Indonesia, kita semakin dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan santun. Baca juga: 15 Kegiatan Anak Saat Liburan untuk Mengembangkan Literasi di Rumah Demikian pidato yang saya sampaikan hari ini. Mohon maaf bila ada salah kata. Tidak ada salahnya pula, bila saya menutup pidato hari dengan pantun. Jalan-jalan ke Kota Surakarta,Hari minggu pulang ke desa,Mari lestarikan bahasa kita,Agar jaya sepanjang masa. Ke pasar naik bis kota,lalu pulangnya naik kereta, Mari kita berbahasa Indonesia,Bahasa pemersatu bangsa kita. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om Shanti Shanti Shanti Om. Sumber Referensi: 1. Penfieldchildren.org. (2022). 4 language skills developed during reading [1] 2. Highspeedtraining.co.uk. (2022). Supporting language development in the early years [2]

Rabu, 09 Oktober 2024 | Edukasi

Contoh pidato ini bisa digunakan pada saat upacara bendera, pertemuan dengan orang tua atau wali murid, acara seminar, dan acara lainnya, terutama dalam memperingati hari kesehatan mental sedunia, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2024. LKA Gratis: Dari Educa Studio untuk Anak Indonesia Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Yang saya hormati, Bapak dan Ibu orang tua murid dan rekan guru, serta seluruh keluarga besar PAUD yang hadir pada hari ini. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kebahagiaan, damai, kesehatan, dan kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di sini pada peringatan Hari Kesehatan Mental 2024 ini. Artikel Terkait:- KESEHATAN MENTAL GEN ALPHA: Apa Saja Gangguan dan Penyebabnya? Mengapa Perlu Dijaga? Bagaimana Menjaganya?- Tips MENGUATKAN MENTAL dan Kepercayaan Diri Si Kecil SEBELUM MASUK SD | Latihan TRANSISI PAUD - SD yang Menyenangkan Pada kesempatan yang istimewa ini, saya ingin menyampaikan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, tidak hanya bagi kita sebagai orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak usia dini. Anak-anak kita, sebagai generasi penerus bangsa, yang sedang berada dalam perkembangan golden age, sangat membutuhkan perhatian khusus agar dapat tumbuh dengan sehat secara fisik, emosional, dan mental. Berbicara mengenai kesehatan mental, tentu saja hal ini tidak hanya segala sesuatu yang berhubungan dengan gangguan atau masalah mental. Namun, kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan suka cita hati, kedamaian hati, serta kenyamanan yang anak-anak rasakan. Baca juga: 5 Tips untuk Memperkuat Kesehatan Mental Anak Bila anak-anak merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, saat berada di lingkungan rumah, masyarakat, dan sekolah, tentu saja mereka akan semakin mampu mengatasi setiap tantangan dan persoalan yang dihadapi dalam hidup sehari-hari. Mereka akan memiliki kehidupan sosial yang baik, dan perkembangan keterampilan, karakter, dan kecerdasan yang semakin optimal. Anak-anak belajar dari setiap pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan rasakan, dimanapun mereka berada, akan sangat mempengaruhi perkembangan mereka. Sebagai pendidik, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan dan bimbingan agar perkembangan emosional anak-anak bisa tumbuh secara maksimal. Untuk mencapai semua itu, tentu saja sangat dibutuhkan sinergi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua. Baca juga: Menjadi Guru yang Hebat demi Menguatkan Mental Anak Didik Walaupun guru dan orang tua mendidik dan membimbing anak di tempat yang berbeda, tapi ada persamaan pola didik dan pola asuh baik di rumah maupun di sekolah. Beberapa diantaranya adalah: Yang pertama, memberikan perhatian dan kasih sayang. Anak-anak sangat membutuhkan kenyamanan yang berasal dari orang-orang terdekat, sesuai dengan lingkungan atau tempat dimana mereka berada. Perhatian dan kasih sayang bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan damai di hati mereka. Sehingga mereka bisa berkembang maksimal, dan jauh dari rasa khawatir, perasaan kurang perhatian, kesepian, dan lainnya. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng Anak Edukatif dan Ramah Anak, DIJAMIN   Yang kedua, memberikan kesempatan pada anak untuk berekspresi.Sebagai orang yang lebih dewasa, tentu baik orang tua maupun guru, perlu memahami apa yang anak rasakan, anak pikirkan, dan segala tantangan yang sedang mereka hadapi. Kita harus berusaha memberikan waktu untuk mendengarkan segala “uneg-uneg” dan hal-hal yang sedang dirasakan, baik rasa gembira ataupun saat sedang sedih. Yang ketiga, memberikan ruang pada anak untuk berkembang.Ada banyak hiburan-hiburan yang menyenangkan di luar sana. Namun, tidak semua hiburan bisa memberikan kontribusi dan dampak yang positif bagi perkembangan yang anak. Baik orang tua maupun guru, perlu bekerja sama agar anak bisa memiliki ruang atau lingkungan yang positif, yang bisa menjadi sarana mengembangkan diri dari segala aspek kecerdasan, termasuk karakter anak. Kita bersyukur, di sekolah, anak-anak memiliki kesempatan untuk melakukan aneka kegiatan positif, baik di saat jam pelajaran sekolah, maupun saat kegiatan ekstra kurikuler. Baca juga: Inilah Beberapa Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Anak Bergabung di PAUD Yang keempat, menjadi teladan.Guru dan orang tua perlu menjadi contoh yang baik bagi anak. Memang bukan hal yang mudah. Kita menyadari bahwa kita semua pasti memiliki kelemahan. Namun, bersama anak-anak, kita diajak untuk terus belajar menjadi pribadi yang baik. Sehingga anak semakin mampu meneladani perkataan dan perbuatan kita sehari-hari. Bapak dan Ibu yang kami hormati, marilah kita bersinergi, sebagai guru dan orang tua, dalam menciptakan masa depan yang gemilang bagi anak-anak.Semoga dengan memperhatikan kesehatan mental anak sejak dini, kita bisa membentuk anak menjadi pribadi yang baik, gembira, cerdas, dan mampu bertumbuh secara optimal dalam segala aspek kecerdasan serta keterampilan. Dalam peringatan Hari Kesehatan Mental, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2024 ini, kita semakin memperhatikan dan kian peduli dengan pentingnya menjaga kesehatan mental. Marilah kita mulai dari menjaga kesehatan mental kita, secara pribadi lepas pribadi. Sehingga dengan kegembiraan dan kedamaian hati yang kita rasakan, anak-anak juga akan merasakan hal yang sama. Semoga kehadiran kita, mampu memberikan kegembiraan dan pemulihan dari setiap rasa kecewa, rasa sedih, rasa bosan, dan perasaan kurang baik lainnya. Semoga kehadiran kita lebih bermakna dan lebih ditunggu anak-anak, daripada handphone, yang tentu saja bisa menjadi sarana hiburan bagi anak-anak. Karena perhatian dan kasih sayang yang kita berikan, lebih bermakna dari apapun juga. Sekian beberapa hal yang bisa saya utarakan hari ini. Terima kasih atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan bagi kita semua. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Sumber Referensi: 1. Wmhdofficial.com. (2024). [1] 2. Mentalhealth.org.uk. (2023). Public engagement world mental health day [2] 3. Freepik.com. (2023). Portrait young muslim woman yellow [3]